Posted by : Unknown Saturday, December 21, 2013

Kami berasal dari Purbalingga, namun kami sementara tinggal di kota Semarang. Bolehlah cerita sedikit bagaimana Purbalingga itu dan bagaimana Semarang itu. Purbalingga dan Semarang ternyata memang termasuk sama - sama panas untuk cuacanya. Dalam hal tempat - tempat wisata atau tempat - tempat yang sering di kunjungi Purbalingga dan Semarang sama - sama mempunyainya. "Rak usah Kesuwen" (Gak usah lama - lama) kita mulai saja.


1. Pertama, kalau ngomongin tempat yang paling dikenal di Semarang, itu sudah jelas adalah SIMPANG LIMA. Simpang Lima adalah sebuah lapangan yang berada di pusat kota Semarang. 
Purbalingga dan Semarang [1]
Lapangan ini disebut juga Lapangan Pancasila. Simpang lima merupakan pertemuan dari lima jalan yang menyatu, yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Yani, Jl. Gajah Mada dan Jl A Dahlan. Lapangan Simpang ini biasanya pada hari Minggu di padati oleh pengunjung yang ingin berolahraga, jalan-jalan, dan aktivitas lainnya. Apalagi disaat menjelang Pergantian Tahun, Simpang Lima menjadi pusat perayaan pergantian Tahun "Tahun Baru". Biasannya di Simpang Lima ini diadakan pesta Kembang Api dan konser musik. 

TAPI, Purbalingga juga ternyata mempunyai Simpan Lima sendiri a.k.a ALUN - ALUN PURBALINGGA. 

Purbalingga dan Semarang [1]
Kalau dicermati lagi, alun-alun Purbalingga ternyata mempunyai 5 persimpangan. Alun-alun Purbalingga terletak di Pusat Kota Purbalingga. Sama halnya dengan Simpang Lima di Semarang, Alun-alun Purbalingga juga dijadikan sarana dan tenpat untuk jalan-jalan, berolahraga, dan aktivitas lain bagi para pengunjungnya. Saat tahun baru, alun-alun Purbalingga juga menjadi tempat favorit untuk merayakan Malam Pergantian Tahun dengan Pesta Kemang Api.

2. Selanjutnya, kita ke Wisata Religi, hehe.. Semarang terkenal dengan masjidnya, yaitu MASJID AGUNG JAWA TENGAH.
Purbalingga dan Semarang [1]
Nama tenarnya adalah MAJT, masjid kebanggaan warga Jateng. Masjid besar yang sangat modern ini dilengkapi dengan payung elektrik seperti Masjid Nabawi di Madinah dan dilengkapi dengan Menara Asmaul Husna yang tingginya 99 meter. Dari menara kita bisa melihat daerah kota Semarang dengan sangat jelas. TAPI, Purbalingga juga punya masjid kebanggaan warga Purbalingga, yaitu MASJID AGUNG DARUSSALAM. 
Masjid ini berada di kawasan tengah kota Purbalingga tepatnya di depan Alun Alun. Alamat tepat masjid ini adalah Jalan Jambu Karang No 1 Purbalingga. Bangunan masjid yang menjadi kebanggan masyarakat Purbalingga ini memiliki ciri khas yang menonjol.
Purbalingga dan Semarang [1]
Gaya arsitektur masjid tersebut memang unik namun juga megah. Pada saat renovasi pada tahun 2002, masjid ini dibangun dengan perpaduan antara arsitektur Jawa dan Timur Tengah. Sehingga ketika dipandang sekilas seperti mengingatkan kepada keberadaan masjid yang ada di Madinah. Masjid ini mempunyai atap utama yang berbentuk limas bersusun tiga yang berwarna hijau dan juga mempunyai kubah berwarna putih di bagian depannya. Masjid Agung Darussalam dibangun pada tahun 1853 M atau 1269 H oleh seorang ulama setempat yang bernama KH Abdullah Ibrahim. Pembangunan dilakukan di atas tanah seluas 5.500 meter persegi. Sampai dengan saat ini masjid tersebut telah mengalami renovasi sebanyak lima kali. Kedua Masjid ini memiliki persamaan, yaitu sama-sama mengadopsi gaya arsitektur MASJID NABAWI di Madinah.

3. Kita masuk ke wisata kuliner, (lho kok jadi crita wisata gini ya.. hehe) Semarang terkenal dengan makanan khasnya yang bernama LUMPIA. 
Purbalingga dan Semarang [1]Siapa yang tidak kenal lumpia? Jajanan yang terbuat dari lembaran tepung terigu berisi rebung (bamboo muda) ini merupakan trademark kuliner Semarang. Selain itu ada juga BANDENG PRESTO, Bandeng Presto ini adalah masakan paling khas dan terkenal dari kota Semarang. Bahan dasarnya, tentu saja ikan bandeng, dimasak panci dengan panas dan tekanan tinggi atau biasa disebut presto. WINGKO BABAT juga salah satu andalan Kota Semarang. Makanan yang terbuat dari kelapa dan beras ketan ini, awalnya berasal dari Babat, Jawa Timur. Namun, seiring waktu, justru menjadi jajanan khas andalan Semarang. Awalnya, jajanan berbentuk bulat ini, hanya memiliki satu rasa saja, kelapa. Tapi karena permintaan pasar, sekarang sudah memiliki variasi rasa.

Purbalingga dan Semarang [1]TAPI, Purbalingga juga punya makanan khas yang tak kalah enaknya, yaitu TEMPE MENDOAN Purbalingga. 
Purbalingga dan Semarang [1]
Ini adalah salah satu makanan khas purbalingga yang dibuat dengan bahan dasar dari tempe kedele. Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat tempenya, jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe ini diberi tepung yang dibumbu garam, ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe "keripik". SROTO (nama sebutan soto untuk wilayah Purbalingga dan Banyumas) juga terkenal. Perbedaan mendasar sroto dengan soto pada umumnya terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan krupuk.
SATE BLATER juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blater karena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam, Sate Blater sedikit berbeda dengan sate Madura atau sate ayam lainnya.
Purbalingga dan Semarang [1]
Perbedaannya terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater. Ada juga kue NOPIA, asalnya juga dari Purbalingga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin penganan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih dari tepung terigu berisi gula Jawa. Ada juga nopia mini yang biasa disebut MINO. Baik nopia maupun mino tersedia dalam berbagai rasa. 

Purbalingga dan Semarang [1]
Mungkin untuk saat ini cukup dulu pengenalan Purbalingga dan Semarangnya, dilanjutkan lagi kapan-kapan ya.. 

Terima kasih telah membaca Artikel Purbalingga dan Semarang [1] . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Purbalingga dan Semarang [1] sebagai sumbernya.

Post a Comment

Welcome to Our Blog

Total Pageviews

Categories

Find Us!

Popular Post

Back to top

- Copyright © KUDUNGGA -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -